Minggu, November 01, 2009

Poliandri???

Baru saja saya membaca blog seseorang tentang poliandri dan poligami.. isinya sih tentang tanggapan atas pernyataan dhani ahmad tentang poligami. hehe. Tapi saya tidak mau membahas itu.

Singkatnya, ketika membaca blog itu saya jadi ingat isi sebuah buku yang belakangan ini saya baca. Tulisan itu cukup membuat saya sadar dan bertanya-tanya : kenapa saya tidak terfikirkan ya??
Tapi maaf saya lupa judul bukunya, mengingat banyak sekali buku yang saya baca beberapa bulan ini, dan saya membacanya loncat-loncat. Jadi tergantung mood saya mau baca buku yang mana. hehe

Hmm..bukan hal yang baru sih sebenarnya, tapi jujur saya baru tahu loh. (*maklum ilmunya baru dikit :D)

sudah ah, kebanyakan intronya, :D

Jadi intinya kenapa Allah membolehkan seorang laki-laki beristri 2,3,4 sedangkan wanita tidak. Jawabannya, ya singkat saja, Allah sayang sama manusia. Allah tidak mau manusia jadi hina.
Coba kita bandingkan, kalau laki-laki menghamili wanita manapun dari istrinya, anak dari si wanita ketahuan siapa bapak dan ibunya. Sedangkan kalau wanita yang punya banyak suami, kalau dia hamil, ada yang tahu siapa bapak dari anak yang dikandungnya??
Nah itu dia, betapa sempurnanya Allah menciptakan aturan bagi manusia. Allah menciptakan aturan yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia. Bukan menghinakannya.

Masih adakah yang ragu dengan aturan Allah? Atau masih ada yang mau poliandri? Saya tentu saja tidak. hohoho..

1 Nopember 2009
*menunggu apa yang sedang ditunggu*
Selengkapnya...

Kamis, Juli 23, 2009

Pahlawan di sekitar kita

Luar biasa!!! Itu yang saya rasakan setelah ikut nonton Kick Andy secara live di Metro TV kemarin malam dengan tema yang sama dengan judul tulisan ini. Betapa luar biasanya orang-orang yang dengan suka rela membantu orang lain tanpa pamrih. Saya yakin,itu kekuatan yang benar-benar dahsyat sehingga mereka menolong orang tanpa memikirkan diri mereka sendiri. Sampai ada yang cacat bahkan meninggal gara-gara menolong orang lain.


Eh ya, sebelumnya saya mau ceritakan bahwa ini adalah pengalaman saya yang pertama kalinya nonton acara tipi secara live. hehe. Ternyata begitu tuh rasanya nonton di studio dan di shoot. Lumayan.. udah gratis, pulang-pulang dapet buku lagi. :D

"ready, 3, 2, 1, action" kata produsen. weleh.. weleh

banyak aturan ya, gak boleh megang tas, ga boleh futu-futu(ya iyalah), gak boleh ngidupin handphone, harus fokus sama panggung, harus ekspresif (biar di shoot, loh?), sampai-sampai tepuk tangannya aja diatur (upss.. rahasia ya? :D)
tapi yaaa, saya terima deh, demi kelancaran acara.. :)

Ok, lets talk about acaranya.
Mula-mula diceritakan tentang perbuatan heroik seorang supir yang menyelamatkan tuannya. Yaitu penyelamatan Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk, Timothy Mackay saat bom di hotel JW Marriot. Meski akhirnya pak Timothy meninggal juga. Saat itu sang supir tidak sendiri, sang supir minta tolong ke orang-orang terdekat, dan baiknya orang-orang yg dimintai tolong itu mau menolong. :)

selanjutnya tentang peyelamatan seorang anak oleh pekerja di pasar festip\fal saat bom di kedubes australia. Saat semua orang menjauh, si bapak malah mendekat dan berusaha menolong korban. subhanallah..

Lalu, penyelamatan seorang kakek dan anaknya oleh seorang briptu saat terjadi kebakaran di mamasa. Akibat dari penyelamatan itu, briptu ini mengalami luka bakar 85% dari seluruh tubuhnya dan harus di rawat selama 11 hari. Haaaa..keren..

Nah yang ini tidak kalah menarik. Penyelamatan korban saat bom bali, 12 September 2002. Yang bikin saya takjub, dari sekian banyak orang hindu, dan minoritasnya warga muslim di bali, yang memimpin/menggerakkan masa untuk peyelamatan justru seorang muslim. Saya yakin, semua ini sudah direncanakan sama Allah. Allah lah yang menggerakkan Haji Bambang itu, sehingga tak ada rasa gentir yang menghalanginya memimpin masa selama 11 jam. Dan ajaibnya lagi, selama 11 jam penyelamatan pak Bambang ini tak terluka sama sekali. Subhanallah.. Ada tangan-tangan Allah disana..

Yang terakhir.. Penyelamatan seorang gadis remaja oleh seorang WNI asal cirebon yang lagi training di Jepang. Sayangnya, yang menyelamatkan meninggal. Hfff.. Untuk membalas jasa WNI ini, orang Jepang bikin film ttg si mas ini, judulnya "Mas Endang". hehehe..

Wah, sungguh luar biasa orang-orang ini. Saya jadi berfikir, perbuatan baik apa ya yang pernah saya lakukan buat orang lain selama hidup hampir 20 tahun? Apa jangan-jangan selama 20 tahun ini saya hanya menyusahkan orang lain? Astaghfirullah..

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa berkeinginan berbuat kebaikan di setiap waktu. Dan tak hanya niat tentunya, tapi juga dengan perbuatan nyata. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Senantiasa amar ma'ruf nahi munkar. Semangka!!!! eh semangat!!! ^_^
Selengkapnya...

Selasa, Juli 21, 2009

Terima Kasih Pak Dosen..

Tahun 2006, itu tahun dimana saya lulus dari sekolah menengah atas dan mulai memasuki dunia perkuliahan. Di tahun itu pula, pertama kalinya saya pergi jauh dari orang tua, jauh dari kampung halaman, dan pergi merantau ke daerah orang, dengan tujuan untuk menuntut ilmu. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya akan pergi jauh meninggalkan orang tua, saudara, serta teman-teman saya.Tapi apa daya, selembar kertas yang berisi pengumuman kelulusan sebuah sekolah tinggi kedinasan membuat saya harus pergi. Inilah awal dari perjalanan saya memasuki dunia maya.

Ketika itu kami, saya dan teman-tema satu kelas, mendapat tugas dari seorang dosen agama. Tugasnya hanya menulis tanggapan atas suatu permasalahan yang beliau kemukakan. Bedanya dengan tugas dosen yang lain, hasil pemikiran kami ini harus dikumpulkan ke email dosen tersebut. Bingung! Itu yang saya rasakan saat itu. Saya tahu kalau email itu adalah sebuah surat elektronik yang dikirim lewat internet, tapi cara penggunaannya saya tidak tahu sama sekali. Maklum, saat itu saya benar-benar gaptek, dan internet merupakan hal yang tabu di telinga saya. Di kampung dulu, internet hanya sebuah berita lalu yang tak pernah saya sentuh.

Untung saja teman saya yang satu kelas tidak semuanya gaptek. Ada beberapa teman yang sudah tidak asing lagi dengan internet. Kami, saya dan teman-teman yang gaptek, diajarkan cara menggunakan internet. Saat itu kami berbondong-bondong ke warung internet (warnet) terdekat. Dan di warnet itu ternyata ada banyak teman saya yang lain, yang juga sedang ‘mengumpulkan tugas’, sehingga kami pun harus mengantri. Ramai sekali warnet itu oleh ocehan-ocehan kami.

Akhirnya giliran saya pun tiba. Pertama saya diajari cara bikin email, untuk mengumpulkan tugas saya. Saat itulah saya mengenal beberapa server email. Saya pun bingung. Banyak pertanyaan yang saya ajukan pada teman saya tersebut. Setelah dia menjelaskan, akhirnya saya memilih server yang terkenal, dengan resiko loading yang lama. Apalagi di warnet itu speednya lambat sekali, jadi makin lama loading membuka server email, membuat saya makin penasaran. Maklum, sebagai anak kos saya harus hemat. Berat rasanya untuk pergi ke warnet yang speednya lebih tinggi.

Warnet itu semakin gaduh dengan pertanyaan-pertanyaan kami. Ini pertama kalinya saya berinternet. Jadi, hal kecil pun saya tanyakan. Apa yang harus saya klik, lalu bagaimana mengirimkan email, bagaimana melampirkan tugas, dan lain sebagainya. Sesekali saya melihat pekerjaan teman saya, memperhatikan bagaimana dia ‘mengoperasikan’ internet. Lalu saya dikenalkan dengan situs pencari teman yang saat itu lagi laris dikunjungi. Dia begitu lincah mengklik mouse, add friend, mengetik testimonial, memperindah tampilan depan halaman dengan berbagai widget, dll, membuat saya ingin segera diajarkan cara bikin akun di situs pencari teman tersebut.

Minggu berikutnya, saya dikenalkan dengan situs pencari di internet. Ajaib! Hanya dengan mengetikkan kata kunci kita bisa mendapat info yang kita cari. Bisa untuk referensi bahan kuliah, pikir saya. Tak perlu susah-susah mengumpulkan buku-buku untuk mencari referensi. Dengan situs pencari itu, saya jadi tahu bahwa saya bisa baca berita online, koran online,serta informasi lainnya secara up to date.

Makin lama saya makin tertarik menjelajahi internet. Tapi sayang, dana terbatas. Saya tidak bisa terus-terusan bermain internet. Jadi, hanya ketika ada tugas mengirim email saja saya pergi ke warnet. Mengirim email hanya 10 menit (karena loading yang lama), sisanya dipakai menjelajahi dunia baru tersebut.

Ketertarikan saya pada internet akhirnya terpenuhi ketika saya memasuki dunia kerja. Ketika kerja, saya bisa bermain internet sepuasnya. Saya pun mengenal chatting. Asyik! Bisa ngobrol dengan orang-orang secara online, mengurangi kebosanan saya ketika kerja. Meski di kantor beberapa server untuk chatting diblok, ada saja cara untuk tetap chatting.

Lalu saya masuk ke beberapa forum di internet. Ini yang saya suka. Dengan masuk forum, saya jadi punya banyak teman dengan minat yang sama. Kemudian bermain game online, yang sekarang sudah tidak pernah saya lakukan karena menyita banyak waktu; bikin blog, yang membuat saya punya diary online karena dapat meceritakan hal-hal seru yang pernah saya lalui; belanja online, dan hal lainnya yang bisa membuat saya lebih ‘berisi’.

Terima kasih pak dosen atas tugasnya. Tugas yang akhirnya mengenalkan saya pada dunia super canggih. Dunia yang bisa mempertemukan saya dengan teman-teman lama saya. Dunia yang bisa membuat saya tetap berhubungan dengan sahabat-sahabat saya. Dunia yang mempermudah tugas-tugas saya.
Selengkapnya...

Rabu, Juli 15, 2009

Think positif

Sungguh malas sebenarnya saya melangkahkan kaki ke kampus hari senin itu. Seharusnya saya dan teman-teman masih menikmati long weekend dari hari jumat sampai senin. Karena jumat dan senin kami tidak ada jadwal kuliah. Tapi apa daya, salah satu dosen saya minta senin siang untuk mengganti kekosongan pelajarannya di minggu itu akibat pemilu dan ketidakhadirannya di minggu lalu entah karena alasan apa.

Sudah satu jam kira-kira kami menunggu, tapi yang ditunggu tak kunjung datang. Hati mulai panas dan pikiran sudah macam-macam. "Apa-apaan ini dosen, beliau yang bikin janji, tapi beliau juga yang mengingkari, kalau tak bisa jam ini ya kenapa janji jam segini", mungkin kira-kira begitu yang saya pikirkan saat itu.

Karena tak sabar, akhirnya kutanya pada ketua kelas (baca : pak lurah)-sebenarnya males tanya sama ketua kelas- dosennya bisa ngajar apa tidak? kalau tidak, saya mau pulang saja, melanjutkan weekend. Tapi tahukah apa kata ketua kelas??

"dosennya lagi mengantar anaknya sekolah"

watttaaw!!!
bener-bener tuh dosen. benar-benar mengganggu liburan. Kalau tidak niat mengajar ya tidak usah mengajar. Minggu perdana sudah tidak hadir. Bilang mau ngajar, tapi tidak datang. Membuang-buang waktu kami saja. Pikiranku sudah makin macam-macam saja terhadap dosen itu. Segala umpatan terucap sudah. Kulihat beberapa teman yang lain juga ikut gelisah.

Dan akhirnya, dosen itu bilang bahwa dia tidak bisa megajar.. Sungguh terlalu pikirku saat itu.

Tapi ini akhirnya membuat saya sungguh menyesal..

Ketika dosen tersebut masuk untuk yang pertama kalinya di kelas saya, dan beliau menceritakan alasan kenapa beliau sering telat, saat itulah saya sungguh merasa menyesal. Menyesal, kenapa umpatan-umpatan itu terucap. Kenapa saya tidak berfikir positif. Berfikir bahwa beliau punya banyak tugas dan kewajiban yang lebih urgent. kenapa saya sulit sekali menerapkan itu, padahal bahasan tentang think positif sudah sangat sering saya dengar dan baca.. Astaghfirullah..

Saya baru tahu, bahwa beliau hanya punya satu anak dan anaknya AUTIS. Sehingga dia harus mengantar-jemput anaknya setiap hari. Beliau punya kewajiban yang tak kalah pentingnya daripada mengajar. Ah, betapa jahatnya saya yang berfikir macam-macam terhadap beliau. Bayangkan bila hal itu terjadi terhadap saya?? Mungkin saya pun akan melakukan hal yang sama..

Maafkan saya ibu.. Semoga engkau diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalankan amanah itu.

15072009,
Dan kau pun semakin cantik hari ini..
Selengkapnya...

Minggu, Juli 12, 2009

Duniaku

Ini duniaku,
Tapi kenapa aku tak bisa masuk?
Menikmati keindahan seisinya,
Menjadi bagian di dalamnya..

Ini zamanku,
Tapi kenapa aku merasa asing?
Diacuhkan, tak diperdulikan,
Apa kalian tidak mengenalku?

Mengamati dari luar,
Mengintip dari celah kecil,
Hanya itu yang bisa ku lakukan,
Lalu dada ini sesak dibuatnya..

Aku bosan,
Aku lelah,
Apa aku berhenti disini saja?
Dan memasuki dunia lain,
Yang sepertinya menerimaku..

040709, Berharap bisa menjadi bagian dari kalian..
Selengkapnya...

Kamis, April 23, 2009

Hikmah sakit gigi (lagi)

Sakit gigi beberapa minggu yang lalu bener-bener kasih pelajaran berharga buat saya.. Saya jadi tersadar kembali, akan selalu ada hikmah dibalik kesusahan (sakit) bila kita mau memahami dan berfikir positif. Pilih mana, sakit gak bisa ambil hikmah dan menjadi terpuruk, atau sakit tapi bisa ambil hikmah lalu kembali bangkit? Yang ke 2 lah ya. hehe.. Ah, tapi terkadang manusia memang sadar ketika semua sudah tak ada, ketika sudah terjadi. Tapi untung masih sadar, kalo nggak? wah gak kebayang, hehe..
well, sebenarnya yang mau diceritakan itu bukan masalah ambil hikmahnya, tapi lebih ke perenungan(cie elah) saya setelah sembuh dari sakit gigi...

Kemarin gigi saya ini sembuh karena ke dokter, gigi di tambal permanen, jadinya sembuh. Nah dengan tambalan itu saya sudah membayar sekian rupiah (yang biasa ke dokter gigi taulah ya jumlahnya berapa), padahal hasilnya jauh dari yang asli. Namanya tambalan ya gak bisa kuat kan? ya iyalah, hehe...
Tapi coba kita ingat, Allah memberi kita 28 gigi dengan gratis-tis-tis-tis..Tanpa mbayar dan dengan kekuatan yang luar biasa... Coba gigi tambalan atau gigi palsu, sudah harganya mahal, gak kuat lagi, 'diajak' makan yang 'hebat' dikit aja sudah bermasalah lagi..hufff...

Subhanallah, betapa banyak nikmat yang Allah beri terhadap diri ini. Tak pantas rasanya diri ini menyombongkan diri. Tapi terkadang diri ini jarang sekali menyadari dan mensyukuri. Diri ini sibuk dengan urusan dunia yang melenakan. Diri ini melupakan Mu. Maafkan diri ini Rabb...

Mari kita senantiasa memperbaiki diri..Semangat.. ^^

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"

sebuah catatan kecil pengingat diri dikala terlena dengan kehidupan dunia
Selengkapnya...

Minggu, April 12, 2009

Sakit Gigi atau Sakit Hati??

Terinspirasi dari sakit gigi ku beberapa hari yang lalu nih. Oh sungguh menyiksa. Sampai-sampai saya tak sependapat dengan Meggy Z yang bilang kalau "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati". Hehe. Ini kalau saya lagi sakit gigi. Nah kalau lagi sakit hati, pasti bilangnya lebih baik tak sakit sama sekali..hehe..
Terus bagaimana?

Setelah merenung beberapa hari, alhamdulillah dapet banyak pelajaran dari sakit gigi plus sariawan beberapa hari yang lalu itu,, lets talk about those..
1. mencegah lebih baik
Kalaupun sudah kejadian, terlanjur sakit, paling tidak cegah agar sakit jangan sampai menjadi lebih parah. Nah ini salahnya saya dulu (flashback nih ceritanya). Sakit gigi itu sudah sejak saya SMP. Awalnya gara-gara saya makan pempek panas plus cuka panas+pedas (kebayang gak tuh gimana rasa 'panas'nya di mulut?) Habis itu langsung saya 'siram' sama air es.. cuuuus... maknyos.. membuat gigi saya langsung ngilu seharian.. hiks.. Sedikit demi sedikit saya merasa gigi saya dibor sama kuman gigi (bayangin iklan pasta gigi). Keesokan harinya, gigi saya bolong! meski hanya kecil, kecil sekali, huaaaa. Erornya lagi, sakit gigi itu saya biarkan saja, toh kecil, dan tidak membuat sakit gigi layaknya sakit gigi kebanyakan orang yang sampai jerit-jerit gak jelas (pemikiran yang aneh!). Sayangnya, gigi itu semakin hari semakin membesar lubangnya hingga hari ini, dan membuat saya menjerit-jerit kesakitan juga beberapa hari yang lalu. Coba dari dulu saya obati, ditampel misalnya, pasti kejadian beberapa hari yang lalu itu tidak saya alami. Hufff..penyesalan memang muncul di belakang..

2. Berobat
Nah ini juga kebiasaan buruk saya. Dari dulu kalau sakit saya paling malas berobat apalagi ke dokter. Kalau gak parah-parah banget sakitnya mana mau ke dokter. hehe. Alasannya klise sih, malas minum obat, nanti kebiasaan. hihi. But, i'm wrong. Rasulullah aja menyuruh berbat kok kalau kita sakit.

“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya. Maka berobatlah kalian, dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram.” (HR. Ad-Daulabi. Asy-Syaikh Al-Albani menyatakan sanad hadits ini hasan)

“Tidaklah Allah menurunkan satu penyakit pun melainkan Allah turunkan pula obat baginya. Telah mengetahui orang-orang yang tahu, dan orang yang tidak tahu tidak akan mengetahuinya.” (HR. Al-Bukhari)

3. banyak salah
Kenapa saya dikasih Allah sakit di mulut sampai-sampai saya susah makan dan susah bicara? Setelah diresapi, ternyata saya banyak dosa akhir-akhir ini. eit, bukan berarti selama ini gak ada dosa. Kemarin sepertinya peringatan dari Allah bahwa saya sudah terlalu banyak berbicara yang tidak bermanfaat. Saya akui, akhir-akhir ini sering sekali bercanda dan pastinya dari sekian candaan itu ada banyak yang menyakiti hati orang lain. Tapi, alhamdulillah, ternyata Allah masih sayang sama saya, dan saya dikasih teguran dengan sakit itu.. ^_^

4. Penggugur dosa
Yup, seperti yang telah diketahui, kalo kita ditimpa musibah (termasuk sakit) dan kita sabar serta ikhlas dengan sakit itu, insyaAllah akan jadi penggugur dosa kita.
Sedikit saya kutipkan hadistnya..

“Tidaklah menimpa seorang muslim kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan dan duka, sampai pun duri yang mengenai dirinya, kecuali Allah akan menghapus dengannya dosa-dosanya.” (Muttafaqun alaih)

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata dalam Syarh Riyadhish Shalihin (1/94): “Apabila engkau ditimpa musibah maka janganlah engkau berkeyakinan bahwa kesedihan atau rasa sakit yang menimpamu, sampaipun duri yang mengenai dirimu, akan berlalu tanpa arti. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menggantikan dengan yang lebih baik (pahala) dan menghapuskan dosa-dosamu dengan sebab itu. Sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya. Ini merupakan nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala." ^_^

5. Doa ketika sakit
Nah ini doa yang dibaca rasulullah ketika menjenguk orang sakit, tapi bisa juga dibaca oleh kita sendiri yang lagi sakit..

"Allaahumma rabbannaasi Adzhibil ba'sa isyfi antasysyaafii....Lasyifaa-a illaa Syifaa-uka Syifaa-an laa yughaadiru saqamaan.."

Ya Allah, Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkau adalah Dzat yang Maha Menyembuhkan. (Maka) tidak ada obat (yang menyembuhkan) kecuali obatmu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (Hadits Bukhari - Muslim)


Nah itu saja kayaknya. Gak nyambung kan sama judul? Emang, sengaja kok. Kan kalau kata orang itu, kalau mau tulisannya bagus pilihlah judul yang menarik untuk dibaca, hehe. Yang pasti, apapun sakitnya kita kudu ikhlas dan sabar, insyaAllah akan jadi pahala buat kita.Amin..

Buat yang lagi sakit, get well soon..
Buat yang sehat, jaga kesehatan. Nikmat sehat itu luar biasa enaknya..
Tetep semangat en keep smile... ^_^

Selengkapnya...

Sabtu, April 11, 2009

Cara belajar..

Belajar di bangku kuliah memang berbeda dengan belajar di bangku sekolah. Ketika Anda sekolah, belajarnya lebih bersifat “disuapi” oleh guru dan ilmunya tidak terlalu mendalam. Nah..ketika Anda kuliah, maka pola belajar berubah menjadi mandiri (karena sistemnya SKS/Satuan Kredit Semester). Ilmu yang dipelajari juga lebih menjurus dan mendalam. Oleh sebab itu ada orang yang mengatakan belajar pada saat kuliah memerlukan “pandai-pandai” (kepandaian di atas kepandaian).
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat belajar di bangku kuliah dengan baik dan efektif?

Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan :
1. Ketahui dan baca buku referensi yang ditunjukkan dosen kita. Baca buku referensi minimal dua kali agar isi buku itu benar-benar Anda pahami. Buku referensi biasanya juga akan disampikan oleh dosen dalam kuliahnya dan juga yang akan keluar ketika ujian.

2. Dengarkan kuliah dosen walau membosankan. Jangan tergoda untuk asyik sendiri ketika jam kuliah. Catat juga apa yang disampaikan dosen. Biasanya apa yang disampaikan dosen akan keluar ketika ujian.

3. Bentuk kelompok belajar yang anggotanya memang serius untuk belajar dan membagi ilmu di antara mereka. Dengan membentuk kelompok belajar, pemahaman dan wawasan kita tentang sesuatu topik akan lebih matang dan mendalam.

4. Bagi SKS yang Anda ambil dalam setiap semester secara seimbang dalam jumlah dan tingkat kesulitan. Jangan hanya mengambil pelajaran yang mudah saja atau sebaliknya sulit semua dalam satu semester. Hal ini agar tingkat stres kita merata, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi dalam semester tertentu yang membuat akhirnya irama belajar kita menjadi tidak konstan.

5. Biasakan belajar rutin. Tidak peduli ada atau tidak ada ujian. Jangan belajar dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Selain meningkatkan stres, SKS membuat ilmu yang kita pelajari menjadi dangkal dan sulit dipahami.

6. Jangan lupa untuk menjaga hubungan baik dengan dosen (tetapi tidak perlu sampai menjilat). Kadangkala dosen memberikan nilai berdasarkan subyektivitas tertentu. Salah satunya dari ia mengenal mahasiswanya atau tidak. Dosen yang mengenal mahasiswanya akan lebih tidak tega untuk memberikan nilai jelek.

7. Jangan tergoda untuk menyontek walau Anda tidak bisa mengerjakan ujian atau tugas yang diberikan dosen. Menyontek hanya akan menumbuhkan mental pengecut dan pecundang. Membuat kita malas belajar karena terbiasa mengambil jalan pintas(menyontek). Apalagi jika ketahuan, citra kita di mata dosen dan mahasiswa lainnya akan hancur.

(Satria Hadi Lubis)
www.eramuslim.com

Semoga bisa jadi penyemangat di masa-masa kuliah.. ^^
(kok pas kuliah bapaknya jarang kasih motivasi di kelas yak??) upsss..
Selengkapnya...